Minggu, 01 Oktober 2023

Penggagas Kampung Lali Gadget




KAMPUNG LALI GADGET 

Di era digital seperti sekarang ini, mulai dari anak usia dini sampai lansia tidak bisa lepas dari gadget 🥺 Apalagi anak usia dini yang sangat meresahkan, mereka tidak bisa lepas dari gadget dan itu sangat mempengaruhi tingkat emosi, karakteristik dan kesehatan mereka. 

Alhamdulillah ada pemuda yg bernama IRFAN dari SIDOARJO yang mempunyai gagasan untuk mendirikan KAMPUNG LALI GADGET bertujuan agar anak-anak tidak kecanduan gadget dan mengenal permainan tradisional. Gagasan pemuda ini mendapatkan acungan jempol dari masyarakat, karena sebagian besar anakanak lebih memilih menghabiskan waktunya untuk bermain dengan gadgetnya dibandingkan bermain dengan teman sebayanya. 
Sejak 2018 lalu, Irfan mulai mendirikan KAMPUNG LALI GADGET yang berlokasi di Dusun Bendet, Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Berawal dari IRFAN yang resah melihat anak-anak seringnya nongkrong di warung kopi hanya untuk mendapatkan Wi-Fi utk bisa bermain gadget, dan mereka tidak ada waktu untuk bermain dengan teman sebayanya, sungguh sangat meresahkan ? 

Dengan didirikan nya KAMPUNG LALI GADGET ini, IRFAN mengajak anak-anak untuk bermain dengan tanah, air dan bermain dengan permainan tradisional. Seperti bermain egrang, ketapel, congklak, cublek-cublek suweng dan lainnya. Meskipun permainan tradisional ini juga ada di beberapa gadget, tp akan terasa beda cara mainnya dengan bermain langsung secara nyata dan bersama-sama dengan teman. 
Karena permainan tradisional ini merupakan warisan budaya yg tidak bisa tergantikan, jd sebagai orang tua/generasi muda harus mengenal permainan tradisional yg ada di masing-masing daerahnya agar warisan tak terputus. 

Permainan ini juga melatih tentang kepemimpinan dan keberanian, karena permainan ini konsepnya bermain dengan alam, bermain dengan bahan yang ada disekitar kita, seperti bahan bekas, air, rumput, tanah liat, batu, dll. 


Naaahh.. bermain dengan alam ini bisa terjadi perubahan karakter anak, misal yg awalnya ada anak tidak berani bermain lumpur, akhirnya berani dan tidak jijik lagi klo bermain dengan lumpur Tidak hanya bermain, tp IRFAN juga mengenalkan bagaimana caranya bertani, mengenalkan bagaimana cara membuat gitar yg banyak dipesan dari para musisi-musisi hebat yg bekerjasama dengan UMKM pengrajin. 



IRFAN berharap semoga masyarakat tidak meninggalkan budaya, supaya budaya kita tak tergerus oleh waktu dan tetap melestarikan untuk kemajuan bangsa. Kita boleh berdiri, melesat dengan kemajuan teknologi, tp budaya jangan sampai ditinggalkan dan dilupakan. Karena budaya harus ikut sama kemajuan.

Sumber dari : Astra