Senin, 09 Maret 2020

Musim hujan dan DBD



Musim hujan dan DBD


Assalamualaikum..
Selamat malam..
Gimana kabarnya..?
Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan NYA yaa..
Aamiin..

Setelah musim kemarau yang panjang kemarin, awal tahun 2020 ini disambut sama musim hujan.
Cuaca di Indonesia saat ini lagi ekstrim..
Siang panaaaasss, eeehhh menjelang sore hujan. Kadang2 mulai pagi hujaaaannn terus seharian.
Sampai di beberapa daerah dan kota berdampak banjir..
Selain banjir, pasti akan banyak penyakit bermunculan yang ditimbulkan oleh air kencing tikus, bakteri2 dan banyaknya nyamuk yang menimbulkan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue)
Nyamuk Aedes aegypti ini sukanya muncul di saat pagi dan sore hari..
Kalau pagi diantara jam 8 pagi sampai jam 11 siang, sore hari nya antara jam 03.00 sampai jam 05.00 sore.
Naaahh..untuk melindungi keluarga dan anak2 dari gigitan nyamuk Aedes aegypti ini, saya selalu sedia lotion anti nyamuk dirumah supaya aman dari gigitan nyamuk.


Dari artikel Panduan Bunda tentang Gejala DBD https://panduanbunda.com/articles/index/waspada-inilah-gejala-demam-berdarah-dengue-dbd-pada-anak  yang telah saya baca , perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja beberapa gejala DBD yang pada umumnya di alami,yaitu :
Anak mengalami DBD ringan apabila ia mengalami demam tanpa diikuti dengan gejala tertentu atau penyakit laindemam yang dialami adalah demam tinggi, hingga 40 derajat Celcius
pusing atau sakit kepala yang parah
Terjadi nyeri pada tulang, otot, serta sendi. Umumnya, gejala ini akan muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk penyebab DBD
Anak mengalami mual dan muntah
munculnya bintik merah (ruam) pada sekujur tubuh anak yang disebabkann oleh virus dengue yang menyerang sistem pembekuan darah dalam tubuh
Kemungkinan ruam akan muncul di seluruh tubuh anak 3-4 hari setelah demam berlangsung, lalu berkurang setelah 1-2 hari. Anak bisa saja mengalami ruam kedua beberapa hari setelahnya


Dan dikatakan anak mengalami DBD parah jika sudah mulai timbul gejala berikut :
Anak mengalami mimisan serta muntah darah berwarna hitam yang diakibatkan oleh bocornya pembuluh darah dan penurunan jumlah trombosit secara drastis.
Sementara beberapa gejala DBD yang bisa menyebabkan kematian pada anak adalah:
Terjadinya kerusakan pada pembuluh darah serta getah bening.
Anak mengalami perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit yang mengakibatkan memar berwarga keunguan.
Adanya kebocoran di luar pembuluh darah.
Anak mengalami perdarahan parah.
Shock atau tekanan darah menjadi sangat rendah.


Lakukan pertolongan pertama ketika anak mengalami demam dengan beberapa langkah berikut :
Berikan cukup cairan supaya anak tidak dehidrasi
Pakaikan pakaian yang tipis dan jangan menyelimuti anak yang sedang demam
Kompres dengan air hangat atau ajak anak berendam di air hangat
Konsumsi makanan hangat
Biarkan anak beristirahat dengan cukup
Berikan Termorex syrup yang mengandung paracetamol untuk meredakan panas pada anak
Segera kunjungi dokter jika dalam 3 hari demam tidak segera turun dan anak terlihat lemas serta tidak bertenaga.

Untuk mengetahui informasi seputar kesehatan anak dan keluarga bisa follow dan buka di :
Instagram : https://www.instagram.com/panduanbunda/
Facebook :  https://www.facebook.com/panduanbunda/
Official web : https://www.panduanbunda.com
Twitter : https://www.twitter.com/panduanbunda


Yuuukkk...kita jaga keluarga kita dari bahaya penyakit DBD sejak dini.
Semoga keluarga kita semua selalu diberikan kesehatan yaa..
Aamiin..

Semoga tulisan saya ini bermanfaat buat semuanyaa..